Selasa, 15 November 2016

Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman

Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman


Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.
Pnaegagunn deterjen yang berlebihan merangsang tumbuhnya eceng gondok (gambar wikipedia)
Sebagaimana pernah saya tulis dalam artikelPencemaran Air di Indonesia, pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan tempat penampungan air yang mengakibatkan menurunnya kualitas air sehingga air tidak dapat dipergunakan lagi sesuai peruntukannya. Perubahan ini diakibatkan oleh aktivitas manusia.
Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:
  • Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
  • Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
  • Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
  • Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
  • Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
  • Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
  • Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.
Menangani Limbah Pemukiman. Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.
Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R(Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).

Dampak Plastik Terhadap Lingkungan

Dampak Plastik Terhadap Lingkungan

Dampak Plastik Terhadap Lingkungan

sampah22Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Kemarin sayatelah mengupload postingan tentangBahaya Kemasan Plastik dan Kresek Post kali ini lebih menyoroti bahaya limbah plastik terhadap lingkungan.
Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat daripolychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:
  • Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
  • Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
  • PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
  • Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
  • Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
  • Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
  • Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
  • Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
  • Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
  • Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
Sebagai tambahan pemahaman, saya beberkan beberapa fakta yang berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan:
  • Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Pacific
  • Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik.
  • Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat  46,000 sampah plastik mengambang di lautan.
  • Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
  • banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur, makanan yang disukainya.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirupdioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
Terus gimana, dong?. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.

Dampak Kebakaran Hutan

dampak kebakaran hutan

Dampak Kebakaran Hutan

Dampak yang ditimbulkan kebakaran hutan ternyata sangat kompleks. Kebakaran hutan tidak hanya berdampak terhadap ekologi dan mengakibatkan kerusakan lingkungan saja. Namun dampak dari kebakaran hutan ternyata mencakup bidang-bidang lain.
Menurut Rully Syumanda (2003), menyebutkan ada 4 aspek yang terindikasi sebagaidampak dari kebakaran hutan. Keempat dampak tersebut mencakup dampak terhadap kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi, dampak terhadap ekologis dan kerusakan lingkungan, dampak terhadap hubungan antar negara, serta dampak terhadap perhubungan dan pariwisata.
Dampak Terhadap Sosial, Budaya, dan Ekonomi. Kebakaran hutan memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi yang diantaranya meliputi:
  1. Terganggunya aktivitas sehari-hari; Asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan secara otomatis mengganggu aktivitas manusia sehari-hari, apalagi bagi yang aktivitasnya dilakukan di luar ruangan.
  2. Menurunnya produktivitas; Terganggunya aktivitas manusia akibat kebakaran hutan dapat mempengaruhi produktivitas dan penghasilan.
  3. Hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di dan sekitar hutan; Selain itu, bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari mengolah hasil hutan, dengan terbakarnya hutan berarti hilang pula area kerja (mata pencarian).
  4. Meningkatnya hama; Kebakaran hutan akan memusnahkan sebagian spesies dan merusak kesimbangan alam sehingga spesies-spesies yang berpotensi menjadi hama tidak terkontrol. Selain itu, terbakarnya hutan akan membuat sebagian binatangkehilangan habitat yang kemudian memaksa mereka untuk keluar dari hutan dan menjadi hama seperti gajahmonyet, dan binatang lain.
  5. Terganggunya kesehatan; Kebakaran hutan berakibat pada pencemaran udara oleh debu, gas SOx, NOx, COx, dan lain-lain dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, antara lain infeksi saluran pernafasan, sesak nafas, iritasi kulit, iritasi mata, dan lain-lain.
  6. Tersedotnya anggaran negara; Setiap tahunnya diperlukan biaya yang besar untuk menangani (menghentikan) kebakaran hutan. Pun untuk merehabilitasi hutan yang terbakar serta berbagai dampak lain semisal kesehatan masyarakat dan bencana alam yang diambilkan dari kas negara.
  7. Menurunnya devisa negara. Hutan telah menjadi salah satu sumber devisa negara baik dari kayu maupun produk-produk non kayu lainnya, termasuk pariwisata. Dengan terbakarnya hutan sumber devisa akan musnah. Selain itu, menurunnya produktivitas akibat kebakaran hutan pun pada akhirnya berpengaruh pada devisa negara.
Kebakaran Hutan
Dampak kebakaran hutan sangat komplek
Dampak Terhadap Ekologis dan Kerusakan Lingkungan. Kebakaran hutan memberikan dampak langsung terhadap ekologi dan lingkungan yang diantaranya adalah:
  1. Hilangnya sejumlah spesies; selain membakar aneka flora, kebakaran hutan juga mengancam kelangsungan hidup sejumlah binatang. Bebrabagai spesies endemik(tumbuhan maupun hewan) terancam punah akibat kebakaran hutan.
  2. Erosi; Hutan dengan tanamannya berfungsi sebagai penahan erosi. Ketika tanaman musnah akibat kebakaran hutan akan menyisakan lahan hutan yang mudah terkena erosi baik oleh air hujan bahkan angin sekalipun.
  3. Alih fungsi hutan; Kawasan hutan yang terbakar membutuhkan waktu yang lama untuk kembali menjadi hutan. Bahkan sering kali hutan mengalami perubahan peruntukan menjadi perkebunan atau padang ilalang.
  4. Penurunan kualitas air; Salah satu fungsi ekologis hutan adalah dalam daur hidrologis. Terbakarnya hutan memberikan dampak hilangnya kemampuan hutan menyerap dan menyimpan air hujan.
  5. Pemanasan global; Kebakaran hutan menghasilkan asap dan gas CO2 dan gas lainnya. Selain itu, dengan terbakarnya hutan akan menurunkan kemampuan hutan sebagai penyimpan karbon. Keduanya berpengaruh besar pada perubahan iklim dan pemansan global.
  6. Sendimentasi sungai; Debu dan sisa pembakaran yang terbawa erosi akan mengendap di sungai dan menimbulkan pendangkalan.
  7. Meningkatnya bencana alam; Terganggunya fungsi ekologi hutan akibat kebakaran hutan membuat intensitas bencana alam (banjir, tanah longsor, dan kekeringan) meningkat.
Dampak Terhadap Hubungan Antar Negara; Asap hasil kebakaran hutan menjadi masalah serius bukan hanya di daerah sekitar hutan saja. Asap terbawa angin hingga ke daerah lain bahkan mencapai berbagai negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Dampak Terhadap Perhubungan dan Pariwisata; Kebakaran hutan pun berdampak pada pariwisata baik secara langsung ataupun tidak. Dampaknya seperti ditutupnya obyek wisata hutan dan berbagai sarana pendukungnya, terganggunya transportasi, terutama transportasi udara. Kesemunya berakibat pada penurunan tingkat wisatawan secara nasional.

Cara Menjaga Lingkungan Alam

11 Cara Menjaga Lingkungan Alam

11 Cara Menjaga Lingkungan Alam

11 Cara Menjaga Lingkungan Alam
Kali ini saya akan mempostingkan 11 Cara Menjaga Lingkungan alam. Lingkungan bersih adalah lingkungan yang bebas dari polusi udara,polusi air dan suasana sejuk segar. Manfaat dari menjaga lingkungan ini sangatlah baik bagi kesehatan hidup manusia,serta dapat menjadi penyeimbang antar makhluk hidup. Menjaga Lingkungan alam menjadi prioritas yang sangat tinggi dei kenyamanan dan terhindar dari berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor seperti malaria diare dan masih banyak lagi. Beberapa cara ini dilakukan individualis dan secara gotong royong. simak caranya. Cara Menjaga Ekosistem Sungai

1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah tidak pada tempatnya membuat lingkungan menjadi kotor dan terdapat berbagai penyakit. Oleh sebab itu menjaga kebersihan sangatlah penting,yakni dengan membuang sampah pada tempatnya,tidak membuag di sungai dan selokan yang membuat aliran air tidak lancar. Peneybab Terjadinya Banjir

2. Hindari Tebang Liar
Sebisa mungkin menghindari penebangan hutan liar secara membabi buta dan dapat mengakibatkan gundulnya hutan,karena dengan gundulnya hutan dapat mengakibatkan tanah longsor dan lain lain. Cara mengatasinya yakni dengan melakukan tebang pilih dan selalu melakukan penanaman hutan kembali (reboisasi) untuk mengganti hutan yang ditebang. Dengan adanya reboisasi,hutan akan terjaga dan lingkungan asri pun terjaga.

3. Membersihkan Lingkungan setiap hari
Membersihkan lingkungan memang sangatlah penting,karena dengan bersihnya lingkungan dampak positifnya yakni terhindar dari berbagai penyakit. Lingkungan mencakup banyak aspek,antara lain lingkungan alam,lingkungan sekolah dan lingkungan rumah. Semuanya sama-sama sangat penting untuk menjaganya. Oleh sebab itu butuh kerjasama dan kerja bakti untuk membersihkan suatau lingkungan secara maksimal

4. Tidak Merusak Tanaman sekitar
Merusak berbeda dengan menata ulang. Pada poin ini dilarang merusak tanaman sekitar,yakni tanaman yang tidak mengganggu aktifitas sehari hari dan bisa bermanfaat, Cara Menjaga Kebersihan Sekolah. Dengan selalu menjaga dan merawat tanaman,maka tindakan kita ini termasuk menjaga lingkungan alam. Pada hakikatnya tanaman-tanaman ini sangat bermanfaat sebagai penyerapan karbondioksida dan mengeluarkan oksigen yang cukup untuk manusia.

5. Tidak membuang bahan kimia di aliran sungai
Membuang bahan kimia di aliran sungai membuat aktifitas dan ekosistem sungai mencari rusak dan tercemar. Cara Menjaga dan Melestarikan Sungai. Seperti yang kita ketahui juga bahwa membuang limbah ke aliran sungai menyebabkan sungai dan sekitanya menjadi bau, ini yang menyebabkan hilangnya keasrian ekosistem sungai. Oleh sebeb itu hindari semaksimal mungkin pembuangan limbah ke alira sungai.

6. Menanam kembali hutan yang gundul
Dengan menanm kembali hutan yang gundul bisa membuat dan melestarikan alam secara alami,serta menjadi tempat ekosistem yang baik. Menanam hutan yang gundul mampu untuk memperbaharui sumber daya alam,menanam hutan kembali bermakna banyak yakni seperti menanam hutan bakau,hutan jati dan lain sebagainya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia

7. Melakukan Tebang Pilih
Melakukan tebang pilih dampaknya yakni untuk menghindari bencana tanah longsor,dengan melakukan tebang pilih bisa menghemat pohon yang akan ditebang. Untuk melakukan tebang pilih biasanya memerlukan perizinan dari pemerintah,dan saya sangat setuju karena hutan kita sekarang sudah hampir gundul akibat tebang liar dan pembakaran hutan untuk membuka lahan perkebunan dan perumahan dan pabrik.

8. Mencari Ikan dengan cara tradisional
Melakukan pencarian ikan dengan cara tradisional memang aman dan tidak merusak habitat ikan dan ekosistem dalam air. Dengan adanya pencarian ikan dengan bom dan racun,menimbulkan ekosistem air yang terganggu. Seperti memancing di danau lebih baik daripada menggunakan bom dan racun untuk mencari ikan,karena akan merusak ekosistem danau,begitu juga di sungai.

9. Menanam Pohon di pinggir jalan Kota
Menanam pohon di pinggir jalan membantu untuk penyerapan karbon dioksida yang dihasilkan kendaraan bermotor. Dengan begitu akan sedikit mengurangi efek asap kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan suatu penyakit

10. Membuat Terasiring didaerah pegunungan
Manfaat dari sengkedan (terasiring) adalah spaya tidak terjadinya tanah longsor yang merugikan masyarakat setempat. Dan dengan adanya terasiring juga membuat para petani merasa aman karena sawahnya tidak mudah terkena longsir.

11. Mengurangi penggunaan asap kimia
Asap kimia yang dimaksud yakni asap rokok asap pabrik dan lain lain yang mengakibatkan banyaknya karbon dioksida yang mengancam keasrian alam

Sumber dan Penyebab Pencemaran Udara

Sumber dan Penyebab Pencemaran Udara


Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Masuknya polutan  ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
Pencemaran udara
Pencemaran udara
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
  1. Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
  2. Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
  3. Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
  4. Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
  5. Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
  6. Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
  7. Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
  8. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.

Manusia Penyebab Utama Pencemaran Udara

emisi gunung berapi
Emisi akibat gunung meletus masih kalah dibanding emisi akibat aktivitas manusia
Di awal artikel sudah dituliskan bahwa manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Belum lagi jika kebakaran hutan, sebagai salah satu penyebab polusi udara terbesar, dimasukkan sebagai pencemaran udara yang disebabkan oleh manusia. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar kebakaran hutan dan lahan sengaja dilakukan oleh manusia.
Faktor alami penyebab pencemaran udara terbesar lainnya adalah meletusnya gunung berapi. Letusan gunung berapi sangat luar biasa. Meskipun demikian, menurut penelitian, seluruh gunung api di dunia mengeluarkan hanya 0,13 hingga 0,44 miliar ton CO2 per tahunnya. Jumlah ini ternyata tidak sebanding dengan emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia melalui pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor. Kendaran bermotor saja menyumbangkan emisi karbon hingga 2 miliar pertahunnya.

Kerusakan Akibat Proses Alam

Kerusakan lingkungan akibat proses alam

Kerusakan lingkungan akibat proses alam 
adalah kerusakan terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam. Kerusakan ini terjadi secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia. Meskipun terkadang manusia pun bisa menjadi pemicu awal terjadi proses kerusakan lingkungan secara tidak langsung.
Dalam artikel  terdahulu telah diuraikan bahwa kerusakan lingkunganhidup adalah proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Jika dilihat dari faktor penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat dikategorikan menjadi kerusakan yang diakibatkan oleh peristiwa alam dan diakibatkan oleh manusia.
Kerusakan lingkungan hidup oleh faktor alam disebabkan terjadinya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi di luar pengaruh aktifitas manusia sehingga manusia tidak mampu mencegah terjadinya.
Beberapa peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, banjir, badai dan angin topan, kemarau panjang (kekeringan), dan tsunami.
Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus
Keusakan lingkungan yang diakibatkan oleh gunung meletus
Keusakan lingkungan yang diakibatkan oleh gunung meletus
Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari perut bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang terjadi pada gunung-gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara lain lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu, dan awan panas yang dapat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Bentuk kerusakan lingkungan yang dapat diakibatkan oleh meletusnya gunung berapi antara lain :
  • Material padat yang dilemparkan oleh gunung api berupa batuan, kerikil, dan pasir yang dapat merusak, menimpa, bahkan menimbun lahan pertanian, hutan, perkebunan, hingga pemukiman penduduk dan sumber air bersih.
  • Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan gunung berapi menyebabkan gangguan pernafasan, mempengaruhi jarak pandang dan intensitas cahaya matahari, menutup dan merusak tanaman pertanian, mengganggu aktifitas transportasi, dan sebagainya sebagainya, sehingga akan mengurangi produksi dan aktivitas manusia.
  • Lava panas (pijar) yang meleleh merusak daerah yang dilaluinya, baik berupa hutan, perkebunan, lahan pertanian hingga pemukiman penduduk.
  • Awan panas dengan berbagai material yang dibawanya, bergerak dalam kecepatan tinggi dan suhu yang mencapai ratusan derajat dapat menghanguskan wilayah yang diterjangnya termasuk menewaskan manusia dan makhluk hidup lainnya.
  • Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, atau menyebabkan terjadinya banjir bandang saat musim penghujan.
  • Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan manusia, hewan, dantumbuhan di sekitarnya.

Lingkungan Alam dan Buatan Manusia

Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan Manusia

 Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan Manusia






Pernahkah kalian mengamati lingkungan sekitarmu? Kamu akan melihat sawah, sungai irigasi, jalan raya, dan taman. Hal tersebut termasuk dalam lingkungan buatan manusia. Selain itu kalian juga dapat melihat bukit, danau, laut, dan gunung. Hal tersebut termasuk kedalam lingkungan alam. Kamu akan mempelajari lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam bab ini. Materi ini bemanfaat agar kamu dapat membedakan lingkungan alam dan lingkungan buatan. Selain itu kamu juga dapat mengetahu manfaat dari lingkungan tersebut.
(gb. danau yang ada rumahnya)                                    

            
A.       Pengertian Lingkungan
        Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia.Lingkungan memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan atas lingkungan biotik (benda hidup) dan lingkungan abiotik (benda mati).Lingkungan biotik terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan lingkungan abiotik diantaranya kursi, rumah, papan tulis, dan segala benda mati di sekitar kita. Secara garis besar lingkungan dibagi menjadi lingkungan alam dan lingkungan buatan. Di kota lingkungan yang mendominasi adalah lingkungan buatan. Sebaliknya di desa lingkungan yang paling banyak adalah lingkungan buatan.
B.      Lingkungan Alam
             Lingkungan alam adalah lingkungan yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Lingkungan alam dapat dibedakan atas lingkungan daratan dan lingkungan perairan. Lingkungan alam daratan yang berada di sekitar kita, antara lain, gunung, pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, dan lembah. Adapun lingkungan alam perairan yang berada di sekitar kita antara lain, sungai, danau, rawa, dan laut.Lingkungan alam sudah ada sejak zaman dahulu. Berikut ini adalah beberapa contoh yang termasuk lingkungan alam.
1.        Gunung dan Pegunungan
             Daratan yang menonjol sangat tinggi dinamakan gunung. Ketinggian gunung di atas 600 m. Di gunung banyak terdapat pepohonan yang rindang. Pada waktu hujan akar akan menyerap air. Air hujan akan terserap oleh tanah. Akar-akar pepohonan akan menahan tanah sehingga tidak terjadi longsor.
             Gunung yang berderet-deret dalam suatu barisan dan sambung-menyambung menjadi satu dinamakan pegunungan. Pegunungan juga dapat disebut kumpulan beberapa gunung.
             Udara di gunung atau pegunungan sejuk karena terletak pada daerah yang tinggi. Banyak orang datang ke pegunungan untuk menikmati kesejukan udaranya dan pemandangan yang indah. Pada malam hari, di kejauhan tampak kelap-kelip lampu di daerah perkotaan sehingga menambah indahnya suasana malam. Daerah pegunungan yang sejuk juga dimanfaatkan oleh petani untuk menanam sayur-sayuran, buah, serta tanaman hias.
             Gunung dan pegunungan memiliki banyak manfaat. Di daerah pegunungan banyak ditumbuhi tanaman yang dapat menyerap dan menyimpan air hujan. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya erosi. Erosi adalah pengikisan tanah yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor. Di daerah pegunungan muncul mata air yang akhirnya menjadi sumber air sungai. Selain itu, daerah pegunungan juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata karena pemandangannnya yang indah. Tanah dan suhu di gunung sangat cocok untuk perkebunan sayur, buah-buahan, dan teh.
(Gb Gunung)

2.        Bukit
             Bukit adalah tanah yang berbentuk kubah dan mempunyai ketinggian antara 200-300 meter. Bukit lebih rendah dari gunung. Bukit biasa dimanfaatkan untuk berladang atau berkebun oleh para petani. Tanaman yang tumbuh biasanya alang-alang, teh, sayur-mayur, serta palawija.
3.        Hutan
             Hutan adalah daerah yang ditumbuhi banyak pohon. Di hutan terdapat banyak sekali jenis pohon. Ada pohon yang kayunya sangat keras. Ada juga pohon yang kayunya lembek. Ada hutan rimba yang selalu rindang sepanjang tahun. Ada pula hutan yang hanya berisi satu jenis pohon, misalnya hutan jati. Hutan jati ini disebut hutan homogen. Selain itu, ada juga hutan heterogen, yaitu hutan yang isinya bermacam-macam pohon.
             Hutan memiliki banyak manfaat diantaranya adalah:
a.        Sebagai paru-paru dunia;
b.        Penyimpan cadangan air;
c.        Penyedia kayu untuk berbagai keperluan;
d.        Tempat hidup flora dan fauna; dan
e.        Tempat riset dan pendidikan.
(Gb Hutan)
4.        Sungai
             Sungai adalah tempat air mengalir. Sungai ada yang kecil dan besar. Pada zaman dahulu sungai-sungai mengalir air yang jernih, sehingga banyak digunakan  untuk mandi, mencuci, dan mengairi sawah. Di sungai banyak terdapat ikan. Orang-orang yang tinggal di dekat sungai sering menjala atau memancing ikan untuk lauk-pauk.
             Namun, sekarang air sungai kotor dan berbau sehingga tidak bisa digunakan untuk mandi dan mencuci. Ikan-ikan pun sudah jarang bisa ditemukan karena air sungai tercemar limbah dan cara penangkapan ikan yang salah.
             Kita harus menjaga kelestarian sungai karena banyak manfaatnya bagi makhluk hidup. Cara menjaga kelestarian sungai dengan cara tidak membuang sampah ke sungai, tidak menangkap ikan dengan cara meracuni, dan tidak menggunakan arus listrik untuk menangkap ikan. Penggunaan arus listrik atau racun ketika menangkap ikan akan mematikan ikan-ikan kecil dan telur-telurnya. Di samping itu, hewan-hewan kecil dan tumbuhan-tumbuhan kecil juga ikut mati.
                                  Manfaat sungai bagi kehidupan manusia, antara lain:
a.   untuk mandi, mencuci, dan memandikan ternak;    
b.   untuk sarana irigasi;
c.   untuk sarana transportasi (terutama sungai-sungai besar di luar Pulau Jawa), seperti di Sumatra dan Kalimantan; dan
d.   sebagai tempat hidup berbagai macam ikan.
       (gb. Sungai)
5.        Danau
       Danau juga termasuk lingkungan alam. Danau terjadi karena adanya cekungan di alam yang berisi air, baik dari air hujan maupun mata air yang ada di tempat tersebut. Danau-danau yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.
a.        Danau Singkarak di Sumatra.
b.        Danau Maninjau di Sumatra.
c.         Danau Batur di Bali.
d.        Danau Poso di Sulawesi.
e.        Danau Towuti di Sulawesi.
f.           Danau Toba di Sumatra.
       Danau sangat bermanfaat bagi manusia. Manfaat danau bagi kehidupanmanusia, antara lain, untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:
a.           tempat penampungan air,
b.           budi daya ikan air tawar,
c.           tempat wisata,
d.           irigasi atau pengairan sawah, dan
e.           sarana olahraga (dayung).
                                 (gb. Danau)

6.        Laut dan Pantai
             Laut adalah wilayah yang sangat luas dan digenangi air. Laut mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Di dalam laut terdapat berbagai kekayaan alam, seperti ikan, minyak bumi, dan gas. Laut juga dapat dimanfaatkan untuk transportasi dan olahraga air.
             Daerah perbatasan antara laut dan daratan dinamakan pantai. Daerah pantai ada yang terjal dan ada pula yang landai. Pantai yang terjal banyak terdapat karang, sedangkan pantai yang landai berisi hamparan pasir. Daerah pantai yang berisi hamparan pasir banyak dimanfaatkan sebagai objek wisata.
             Di daerah pantai biasanya banyak ditumbuhi tanaman  kelapa dan bakau.  Tanaman bakau dapat digunakan untuk menahan hempasan ombak, sehingga dapat mencegah terjadinya abrasi atau erosi karena air laut. Selain itu, di bawah tanaman bakau merupakan tempat hidup ikan.
        Penduduk di daerah pantai banyak yang bekerja sebagai nelayan dan budidaya ikan dengan menggunakan air laut. Di samping itu, juga ada usaha pembuatan garam.
             Selain yang telah dijelaskan diatas laut memiliki banyak fungsi/peran/manfaat lainnya.
a.  tempat hidup sumber makanan kita.
b.  pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, danangin.
c.   tempat budidaya ikan, kerang mutiara, dan rumput laut.
d.  tempat barang tambang berada.
e.  salah satu sumber air minum setelah dilakukan destilasi.
f.     sebagai jalur transportasi air.
g.  sebagai tempat cadangan air bumi.
h.   sebagai objek riset penelitian dan pendidikan.
(gb. Pantai)
7.        Rawa
              Rawa adalah tanah basah yang selalu digenangi air dan ditumbuhi tanaman. Tanaman yang tumbuh di rawa biasanya enceng gondok dan pandan. Air rawa selalu tergenang dan tidak mengalir seperti sungai. Biasanya berwarna cokelat tua. Di rawa banyak terdapat ikan air tawar. Masyarakat sekitar rawa mencari ikan dengan menggunakan jaring. Rawa sangat cocok untuk memelihara ikan dan udang. Sekarang ini banyak rawa-rawa yang mengalami pendangkalan karena terlalu banyaknya enceng gondok yang tumbuh. Masyarakat sekitar rawa menjaga kelestarian rawa dengan cara membuang sebagian enceng gondok. Enceng gondok ini dapat dimanfaatkan untuk membuat barang-barang kerajinan. Rawa juga dapat digunakan untuk mengairi sawah pasang surut. Rawa juga dapat digunakan sebagai objek wisata. Contoh rawa adalah Rawa Pening di Ambarawa.
 (gb. Rawa)


C.      Lingkungan Buatan
       Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibuat oleh manusia. Lingkungan ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia.Alam belum dapat memuaskan keinginan manusia. Hal tersebut mendorong manusia berpikir untuk mengubahnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Banyak sekali lingkungan buatan di sekitar kita.
1.        Permukiman Penduduk
             Permukiman penduduk adalah suatu kawasan yang terdiri atas beberapa puluh rumah yang menjadi tempat tinggal. Kawasan permukiman ini apabila di perkotaan umumnya berupa kompleks perumahan. Manusia membuat rumah untuk berlindung dan berteduh dari hujan dan panas matahari. Rumah merupakan tempat berkumpul dengan keluarga. Rumah memberikan keamanan dari penjahat. Rumah juga sebagai tempat istirahat.
             Di kompleks perumahan ada tempat-tempat yang digunakan oleh penghuni perumahan secara bersama atau bergantian. Itulah yang disebut fasilitas umum. Contoh fasilitas umum adalah taman bermain, tempat-tempat ibadah, tempat olahraga, dan masih banyak lagi. Semua warga harus ikut menjaga fasilitas umum ini karena fasilitas tersebut dibuat untuk mereka.
       (gb. Perumahan)

2.        Sekolah
               Sekolah adalah bangunan yang sengaja didirikan sebagai tempat untuk mendidik siswa-siswi sekolah. Bangunan sekolah biasanya berbentuk kompleks. Sekolah ada bermacam-macam, misalnya TK, SD, SMP, SMA, universitas, dan lain-lain.Sekolah merupakan tempat untuk belajar dan mengajar.
(gb. Gedung sekolah)
3.        Gedung
               Gedung merupakan bangunan yang dibuat manusia utuk keperluan tertentu. Misalnya untuk rumah sakit, perkantoran, pertokoan, pertemuan, dan lain-lain. Di kota besar lahan sudah semakin sempit. Oleh karena itu, di kota banyak dibangun gedung-gedung bertingkat. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat manusia dapat membangun gedung pencakar langit. Orang yang ahli dalam merancang gedung disebut sebagai arsitek.
(gedung pencakar langit)
4.        Jalan dan Jembatan
             Jalan digunakan oleh manusia untuk sarana berpindah ke tempat lain. Jalan yang bagus akan mempermudah kita mencapai tempat yang kita tuju. Untuk menghubungkan antara daerah satu dan daerah lain yang terpisah sungai atau jurang, maka manusia membangun jembatan. Dengan jalan dan jembatan transportasi menjadi lancar. Hasil pertanian dapat dijual ke daerah lain dan pembangunan dapat sampai ke pelosok-pelosok daerah. Di daerah pedesaan terdapat jalan setapak, jalan bebatuan, serta jalan raya. Sedangkan di kota-kota besar, jalan rayanya lebar-lebar, ada jalan tol, serta ada pula jalan layang.
(gb Jalan)

5.        Sawah
        Sawah adalah lahan yang dimanfaatkan manusia untuk menanam padi. Sawah terletak di dataran rendah yang cukup airnya. Bentuk sawah bermacam-macam disesuaikan dengan daerahnya. Bila di dataran tinggi, sawah dibentuk dengan pola terasering. Pada saat sulit mendapatkan air, petani memanfaatkan sawah untuk menanam jagung, palawija, dan sayuran. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Sawah dibuat untuk menanam padi.

6.        Waduk
                    Pada musim kemarau banyak orang yang kesulitan mencari air, sedangkan pada saat musim penghujan air melimpah. Agar air pada musim penghujan dapat dimanfaatkan, maka dibuatlah waduk. Selain menampung air hujan, waduk juga merupakan tempat berkumpulnya aliran sungai.
       Manfaat waduk banyak sekali, antara lain:
a.   sebagai objek wisata,
b.   sebagai sarana irigasi bagi lahan pertanian,
c.   sebagai tempat budidaya ikan air tawar,
d.   sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),
e.   sebagai sarana kegiatan olahraga, dan
f.    sebagai tempat pengendali banjir.
7.        Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk tukar-menukar barang dalam perdagangan. Keberadaan pasar disebabkan orang memerlukan lebih dari satu jenis barang. Selain itu, keberadaan pasar dapat juga disebabkan hasil barang antara satu tempat dan tempat lain berbeda. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan masing-masing diperlukan pasar.
Pasar ada yang bersifat tradisional dan bersifat modern. Pasar tradisional umumnya jenis barang dagangannya tidak lengkap, suasananya ramai tidak teratur, ada kesan kumuh, dan sebagainya. Adapun pasar modern yang dimaksud adalah tempat perbelanjaan modern, seperti mall, swalayan, dan sebagainya. Pasar modern umumnya jenis barangnya lebih lengkap dan suasananya lebih nyaman. Namun, harga barang di swalayan lebih mahal daripada harga barang di pasar tradisional.
8.        Perkebunan  
Text Box: Perkebunan yang dikelola dengan baik (manajemen modern) memiliki manfaat yang besar. Perkebunan tersebut akan mendatangkan pedapatan yang besar. Perkebunan tersebut bisa dijadikan obyek wisata (agro wisata).        Perkebunan adalah lahan yang digunakan untuk menanam tanaman perkebunan. Tanaman perkebunan adalah jenis tanaman tertentu yang laku di pasaran dan sebagai bahan industri. Tanaman di daerah pegunungan adalah jenis tanaman perkebunan yang bisa tumbuh dengan baik di daerah sejuk, seperti teh, kopi, dan tembakau. Selain di dataran tinggi usaha perkebunan juga diusahakan di dataran rendah, misalnya untuk tanaman tebu. Contoh hasil dari tanaman perkebunan lainnya adalah kelapa sawit, karet, cokelat, kapas, dan sebagainya. Perkebunan juga termasuk dalam lingkungan buatan. Perkebunan dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi berbagai kepentingan hidupnya.
(gb. Perkebunan)
9.        Bandara
       Bandara atau bandar udara sering disebut airport. Bandaramerupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang, seperti pesawat udara dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu atau helipad (untuk pendaratan helikopter), sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya, seperti bangunan terminal dan hanggar. Indonesia memiliki beberapa bandara, seperti Bandara Soekarno–Hatta di Jakarta, Husein Sastranegara di Bandung, Polonia di Medan, dan masih banyak lagi. Bila ingin berpergian menggunakan pesawat kita harus pergi ke bandara.
(gb Bandara)
10.    Terminal
             Terminal bus adalah tempat sekumpulan bis mengakhiri dan mengawali lintasan operasionalnya. Berdasarkan pengertian tersebut maka pada bangunan terminal penumpang dapat mengakhiri perjalanannya, atau memulai perjalananya atau juga dapat menyambung perjalanannya dengan mengganti (transfer) lintasan bus lainnya.
        Di lain pihak, bagi pengemudi bus maka bangunan terminal adalah tempat untuk memulai perjalanannya, mengakhiri perjalannya, dan juga sebagai tempat bagi kendaraan beristirahat sejenak yang selanjutnya dapat digunakan juga kesempatan tersebut untuk perawatan ringan ataupun pengecekan mesin.

11.    Pelabuhan
       Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudra, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan  barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula di sekitarnya dibangun fasilitas penunjang, seperti pengalengan dan pemrosesan barang.
             Kata pelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapal-kapal laut. Pelabuhan perikanan adalah pelabuhan yang digunakan untuk berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan serta menjadi tempat distribusi maupun pasar ikan.
12.    Kawasan Industri
             Kawasan industri merupakan daerah perindustrian. Di kawasan tersebut banyak berdiri pabrik. Kawasan industri merupakan pusat produksi barang. Beberapa daerah di Indonesia merupakan pusat industri. Misalnya di daerah Karawang dan Cilegon, Rungkut, Surabaya, Batam, dan masih banyak lagi.
                     Di kawasan industri banyak terdapat pabrik. Pabrik di kawasan industri membentuk sebuah lingkungan. Lingkungan tersebut disebut lingkungan pabrik. Kawasan industri dibuat jauh dari lingkungan permukiman. Tujuannya supaya masyarakat tidak terkena dampak negatifnya. Misalnya dampak berupa polusi udara dari pabrik.
(gb. Pabrik)
13.    Stasiun Kereta  Api
             Stasiun kereta api adalah tempat di mana para penumpang dan barang  dapat naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya.